Love, Study, And Frienship

Love, Study, And Frienship
Love, Study, And Frienship

Selasa, 26 Februari 2013

Enzim Yang Terdapat Di Sistem Pencernaan



Jenis-Jenis Enzim yang Bekerja pada Sistem Pencernaan -  
Nama-nama enzim dalam sistem pencernaan

Saluran Pencernaan
Nama enzim dan fungsinya
Mulut
(KelenjarLudah/Saliva)
  1. Enzim Ptialin (Amilase) berfungsi Memecah pati menjadi Maltosa
Lambung
(Kelenjar Lambung)
  1. Enzim Renin berfungsi mengubah kaseinogen menjadi kasein
  2. Enzim Pepsin berfungsi mengubah protein menjadi proteosa, pepton dan polipeptida
Pankreas
(Saluran Pankreas)
  1. Enzim Karbohidrase Pankreas berfungsi untuk mencerna amilum menjadi maltosa atau disakarida lainnya.
  2. Enzim Lipase Pankreas berfungsi mengubah emulsi lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
  3. Enzim Tripsin berfungsi untuk mengubah protein menjadi polipeptida
Usus (Kelenjar Usus)
  1. Enzim Enterokinase (enzim khusus) berfungsi untuk mengubahTripsinogen menjadi Tripsin yang digunakan dalam saluran pangkreas
  2. Enzim Maltase berfungsi untuk mengubah Maltosa menjadi Glukosa
  3. Enzim Laktase berfungsi untuk mengubah Laktosa menjadi Glukosa dan Galaktosa
  4. Enzim Sukrase berfungsi untuk mengubah Sukrosa menjadi Glukosa dan Fruktosa
  5. Enzim Paptidase berfungsi untuk mengubah polipeptida menjadi asam amino
  6. Enzim Lipase berfungsi untuk mengubah Lemak menjadi asam lemak dan Gliserol

IPA

~Bagian-Bagian Mikroskop Beserta Penjelasanya~

LENSA OKULER, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objektif

LENSA OBJEKTIF, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini  membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.

TABUNG MIKROSKOP (TUBUS), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.

MAKROMETER (PEMUTAR KASAR), makrometer berfungsi untuk menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat.

MIKROMETER (PEMUTAR HALUS), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer.

REVOLVER, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya.

REFLEKTOR, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya.

DIAFRAGMA, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.

KONDENSOR, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan.
MEJA MIKROSKOP, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati.

PENJEPIT KACA, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser.

LENGAN MIKROSKOP, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.

KAKI MIKROSKOP, berfungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.

SENDI INKLINASI (PENGATUR SUDUT), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.

Rabu, 13 Februari 2013

Syarat Penulisan Karya Ilmiah

Okay! untuk terbitan kali ini, aku bakal nge-post tentang "Syarat karya tulis Ilmiah"  semoga aja post ini bisa membantu teman-teman dalam mengerjakan tugasnya..
(apalagi yang sedang sibuk Ujian Praktek*nunjuk hidung sendiri*)siip.. cekidot..!

==> Suatu karangan dari hasil penelitian, pengamatan, maupun peninjauan dikatakan ilmiah apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
  1. Penulisannya berdasarkan hasil penelitian.
  2. Pembahasan masalahnya objektif sesuai dengan fakta.
  3. Karangan itu mengandung masalah yang sedang dicari pemecahannya,
  4. Baik dalam penyajian maupun dalam pemecahan masalah digunakan metode tertentu.
  5. Bahasa yg digunakan hendaklah benar, jelas, ringkas, dan tepat sehingga tidak terbuka kemungkinan bagi pembaca untuk salah tafsir (dihindarkan dari penggunaan bahasa yang maknanya bersifat konotasi/ambigu).

Melihat persyaratan di atas, seorang penulis karangan ilmiah hendaklah memiliki ketrampilan dan pengetahuan dalam bidang :
  1. Masalah yang diteliti,
  2. Metode penelitian,
  3. Teknik penulisan karangan ilmiah,
  4. Penguasaan bahasa yang baik.
Thank's for reading.. :)
semoga bermanfaat..